Dalam SAR dikenal 3 tingkat keadaan darurat
yaitu :
1. INCERFA (Ucertainityphase/ fase tidak menentu/
fase meragukan)
Adalah suatu keadaan
emergency yang ditujukan dengan adanya kekhawatiran, kecemasan mengenai
kehidupan/ keselamatan orang-orang/ penumpang pesaawat karena adanya informasi yang jelas bahwa mereka menghadapi
kesulitan atau karena pesawat/ kapal itu tidak memberikan tentang informasi posko sebenarnya
(loss contack).
2. ALERFA (Alertphase/ fase mengkhawatirkan/
fase siaga)
Adalah suatu keadaan
emergency yang ditujukan dengan adanya kekhawatiran, kecemasan mengenai
kehidupan/ keselamatan/ penumpang pesawat karena
adanya informasi yang jelas bahwa karena pesawat/ kapal tidak memberikan informasi lanjutan
perkembangan posisi atau keadaanya.
3. DETRESFA ( Distress
Phase/ Fase darurat bahaya)
Adalah suatu keadaan
emergency ang ditujukan bila bantuan yang cepat telah dibutuhkan oleh pesawat/ kapal yang tertimpa
musibah karena telah terjadi informasi perkembangan posisi/keadaan setelah
prosedur Alert Phase dilalui.
B. Tahapan Operasi SAR
Untuk mempermudah operasi
SAR maka operasional dibagi dalam kelompk tahapan-tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Awareness Stage (
Tahap Kekhawatiran )
Kekhawatiran bahwa
suatu keadaan darurat mungkin akan muncul. Termasuk didalamnya penerimaan informasi keadaan
darurat dari seseorang.
2. Initial Action Stage (
TAhap Kesiagaan )
Aksi persiapan ini
diambil untuk menyiagakan fasilitas SAR dapat mendapatkan informasi yang lebih
jelas, termasuk didalamnya Mengevaluasi dan mengklasifikasikan informasi yang didapat, Menyiapakan fasilitas
SAR,
Pencarian awal dengan
komunikasi (Plemininary Communication Check), Perluasan pencarian degan komunikassi (Extender Communication
Check Excom).
Pada kasus yang gawat
dilaksanakan aksi secepatnya setelah tahapan tersebut bila keadaan
mengharuskan.
3. Planing Stage (Tahap
Perencanaan)
Yaitu suatu
pengembangan perencanaan yang efektif termask didalamnya Pertunjukan SMC (SAR
Mission Coordinator),
Perencanaan pencarian
dan dimana sepatutnya dilaksanakan. Menentukan posisi paling mungkin ( Most Propible Position/ MPP) dari korban yang keadaan darurat itu. Luas dari Search Area. Tipe pola pencarian. Perencanaan pencarian
yang dapat dipakai. Memilih pembebasan/ Delivery Point yang aman bagi korban
4. Operation Stage (Tahap
Operasi)
Yaitu tahap operasi termasuk didalamnya yaitu Fasilitas SAR bergerak
ke lokasi.
Melakukan pencarian. Menolong/ menyelamatakan orang. Memberikan perawatan gawat darurat pada orban yang membutuhkan
pertolongan.
Melakukan penggantian/ penjadwalan pasukan pelaksanan
di lokasi kejadian.
5. Mission Conclusion
Stage (Tahap Akhir Misi)
Tahap konklusi ini
adalah gerakan dari seluruh fasilitas SAR yang digunakan dari suatu titik pembebasan
yang aman ke lokasi semula darinya (Reguler Location) termasuk didalamnya Mengembalikan pasukan ke pangkalan (base camp)
pencarian.
Penyiagaan kembali tim SAR untuk menghadapi musibah selanjutnya yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Membuat dokumentasi misi SAR. Mengembalikan SAR Unit ke instansi masing-masing.
Penyiagaan kembali tim SAR untuk menghadapi musibah selanjutnya yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Membuat dokumentasi misi SAR. Mengembalikan SAR Unit ke instansi masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment