Jepara,26/11. Wahana Pencinta Alam dan lingkungan Hidup (WAPALHI)
Fakultas Syariah dan hukum UNISNU Jepara Menyelenggarakan Kegiatan penanaman
mangrove dengan nama kegiatan Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara pada
tanggal 25-26 November 2017 di desa Bulak Baru Kecamatan Kedung Kabupaten
Jepara. Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan rangkaian dari Program hibah
Bina Desa tahun 2017 KEMENRISTEKDIKTI oleh WAPALHI Fakultas Syariah dan Hukum
UNISNU Jepara. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan Management
Organisasi masyarakat, pembinaan masyarat tentang budidaya mangrove, pembuatan
bedeng serta pembibitan mangrove.
Dalam ceremonial Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara
dihadiri oleh kepala Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK) provinsi Jawa
Tengah beserta staff, kepala Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Jepara, Kapolsek
kedung, koramil kedung, pemerintah desa Bulak Baru, dan juga Ikatan Penyuluh
Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Jepara. Sedangkan dari Universitas Islam
Nahdlatul ulama’ hadir Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara Mayadina Rohma
Musfiroh, S.H.I., M.A. yang didampingi Wakil Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UNISNU Jepara Hudi, S.H.I., M.S.I.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Fuji Fatmawati selaku
ketua WAPALHI Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara kegiatan penanaman
mangrove dalam Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara diikuti sebanyak 415
peserta dari unsur Mahasiswa Pencinta Alam se-jawa tengah, organisasi pencinta
alam dan siswa pencinta alam se-jepara, masyarakat serta penggiat alam lainnya.
Selain itu juga disampaikan dalam penanaman mangrove ini ada 13.800 bibit mangrove yang akan ditanam,
ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan
yang dilakukan oleh WAPALHI Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara selalu
didukung oleh Steak Holder, Civitas Akademika, serta masyarakat.
kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Ir. Sugeng
Riyanto, M.Sc mewakili Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi diselenggarakannya kegiatan Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir
Jepara yang dipandegani oleh Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup
(WAPALHI) Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Nahdlatul Ulama’
(UNISNU) Jepara, apalagi inti kegiatannya adalah menanam mangrove, yang
gampang-gampang susah. Selain itu juga disampaikan agar kegiatan ini tidak
sesaat, melainkan berkelanjutan. Harapannya cinta terhadap mangrove dapat
bersemi dan tumbuh subur, hingga sadar atas pentingnya ekosistem mangrove. Hal ini
saya sampaikan karena keberadaan 2/3 ekosistem mangrove dijawa tengah
memerlukan rehabilitasi dan sebagian besar berada diwilayah pantura.
Setelah menyampaikan sambutan, kepala DLHK Provinsi Jawa tengah membuka
kegiatan penanaman mangrove dengan memukul kentongan dan penyerahan bibit
mangrove kepada ketua WAPALHI Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara dan
dilanjut penanaman simbolis. Setelah penanaman simbolis kepala Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah juga bergabung bersama-sama dengan
peserta penanaman untuk menanam mangrove di lokasi penanaman yang juga di ikuti
para tamu undangan baik dari steak holder maupun civitas akademika.
0 komentar:
Post a Comment